Ludwig’s
angina atau abses submandibular
adalah abses
leher dalam terbentuk di dalam ruang potensial di antara facial leher sebagai
akibat perjalanan infeksi dari berbagai sumber seperti gigi, mulut, tenggorokan,sinus paranasal,
telinga tengah dan leher. dengan tanda khas berupa pembengkakan seluruh ruang
submandibula, tidak membentuk abses dan tidak ada limfadenopati, sehingga keras
pada perabaan submandibula.
Ludwig
angina memiliki gejala
klinis berupa malaise, lemah, lesu, nyeri leher yang berat dan
bengkak, demam, malnutrisi, dan dalam kasus yang parah dapat meyebabkan stridor
atau kesulitan, eritema,
pembengkakan, perabaan yang keras seperti papan (board-like) nyeri pada leher
dan diikuti pembengkakan pada leher, demam selama 2 hari, Pemeriksaan fisik
memperlihatkan adanya demam dan takikardi dengan karakteristik dasar mulut yang
tegang dan keras. Karies pada gigi molar bawah dapat dijumpai. Biasanya ditemui
pula indurasi dan pembengkakan ruang submandibularis yang dapat disertai dengan
lidah yang terdorong ke atas. Trismus dapat terjadi dan menunjukkan adanya
iritasi pada m. masticator.
Penatalaksaan yang pertama kali harus dilakukan adalah
pengamanan jalan napas kemudian diikuti administrasi antibiotika intravena secara agresif. Drainase
surgikal diindikasikan jika terdapat infeksi supuratif, mencabut
gigi yang terinfeksi juga penting untuk proses drainase yang lengkap.