Skripsi untuk Sarjana Kedokteran Gigi 2013-2014
ABSTRAK
Latar belakang: Ekstrak kulit batang Rhizopora mucronata memiliki sifat
antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri mixed periodontopathogen. Bakteri mixed periodontopathogen memiliki peranan sebagai penyebab
kerusakan jaringan periodontal. Akumulasi bakteri mixed periodontopathogen dapat dicegah menggunakan obat kumur yang
mengandung efek antibakteri. Namun, belum diketahui sifat toksik Rhizopora mucronata terhadap sel normal
sehingga perlu diuji sitotoksisnya. Pengujian
sitotoksisitas tingkat awal ini menggunakan stem sel mesenkim. Tujuan: Untuk membuktikan
sitotoksisitas ekstrak kulit batang Rhizopora
mucronata terhadap stem sel mesenkimal. Bahan dan metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan post test only control group design.
Stem sel mesenkim dalam 96 sumuran dibagi menjadi kelompok kontrol sel (n=6),
kontrol media (n=6), dan perlakuan (n=6). Kelompok perlakuan diberi berbagai
dosis ekstrak kulit batang Rhizopora
mucronata dengan konsentrasi 5 mg/ml, 10 mg/ml, 20 mg/ml, 40 mg/ml, dan 80
mg/ml. Stem sel tersebut diinkubasi 24 jam sebelum dan sesudah perlakuan.
Setelah diberi MTT, optical density dibaca
dengan ELISA reader dan dihitung
persentase viabilitasnya. Data kematian sel tersebut dianalisa dengan uji
statistik One way ANOVA dan LSD. Hasil: Data menunjukkan bahwa kematian sel menurun pada semua
kelompok perlakuan. Kematian sel tertinggi dimulai pada kelompok perlakuan
dengan konsentrasi 80 mg/ml (69.14%), konsentrasi 40 mg/ml (66.31%),
konsentrasi 20 mg/ml (61.204%), konsentrasi 10 mg/ml (44.4%), dan kematian sel
terendah yaitu konsentrasi 5 mg/ml (31.75%). Kesimpulan: Ekstrak kulit batang Rhizopora mucronata terbukti tidak toksik pada konsentrasi 5 mg/ml
dan 10 mg/ml dan terbukti toksik pada konsentrasi 20 mg/ml, 40 mg/ml, dan 80
mg/ml.
Kata kunci: Rhizopora
mucronata,
stem sel mesenkimal, sitotoksisitas