Kamis, 08 Desember 2011

Farmakokinetik


Farmakokinetik adalah perjalanan dan nasib obat didalam tubuh proses mulai masuknya obat ke dalam tubuh sampai dikeluarkan kembali. Untuk menghasilkan efek, obat harus mencapai tempat kerja (reseptor) dalam kadar tepat.
Perjalanan farmakokinetik ada 4 yaitu :
a.    Absorbsi
Absorbsi yaitu proses penyerapan obat dari tempat pemberian obat sampai sirkulasi sistemik. Pada umumnya obat membutuhkan absorbsi kecuali pada pemberian intravena.
b.    Distribusi
Sesudah diabsorbsi, obat akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan distribusi, yaitu :
1.    Aliran darah ke jaringan
Berdasarkan distribusi aliran darah, terdapat 2 fase distribusi obat, yaitu :
a.    Fase 1
Terjadi segera setelah obat diabsorbsi, yaitu ke organ yang perfusinya (aliran darah) sangat baik, seperti jantung, hati, ginjal, otak.
b.    Fase 2
Obat mengalami redistribusi ke jaringan yang perfusinya tidak sebaik organ tersebut pada fase 1, misalnya kulit, otot, dan jaringan lemak.
2.    Sifat fisiko-kimia obat
3.    Barrier biologik
4.    Ikatan protein
Sebagian besar obat dalam tubuh akan mengalami ikatan protein secara reversibeldalam berbagai derajat.
Akibat ikatan protein :
a.    Obat yang terikat pada protein tidak dapat mengalami transport.
b.    Obat yang terikat protein tidak mengalami biotransformasi atau ekskresi
c.    Bagian yang terikat protein merupakan bentuk cadangan dan tidak aktif
d.    Derajat ikatan protein obat berkurang pada malnutrisi => defisiensi protein => mudah keracunan obat
c.    Metabolisme
d.    Ekskresi
Sumber : Sari RP dan Tugihardjo AS, 2010. Hand Out of Farmakologi Umum. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hangtuah. Surabaya

Tidak ada komentar: